Minggu, 11 Juli 2010

PUISI. . .

Jika Cinta di paksa untuk melihat untung dan rugi. . . maka betapa banyak para pecinta. . .
yang merasakan kerugian yang di deritanya. . .
Derai air mata kantuk yang tertunda. . .

Waktu yang terbuang hanya membayangkan wajahnya. . .
jiwa yang nelangsa, badan yang tersiksa. . .
demam karena asmara. . .
Ribuan kata-kata yg berterbangan di angkasa. . .

Yang mendatangkan angan-angan. . .
semua itu tidak pernah di nilai dgn sebuah pengorbanan. . .
Bagiku, pengorbanan adalah hal yg kecil. . .
jika rasa cinta sudah mengembang di dada. . .

Aku tidak akan meneteskan air mata. . .
melainkan darah dari jantung bila dia menderita. . .
Dan bagiku tidak ada kata yg paling indah. . .
selain kata yg keluar dari hati. . .
kemudian terpancar melalui mata. . .

Bahasa mata bagiku merupakan sinar matahari. . .
yg menerangi dunia. . .
hangat dalam hidup. . .

Aku sudah terpanah dengan gelak cinta. . .
yg sudah mengunci hati. . .
setiap hari yg ada hanyalah engkau. . .
di manapun aku berada selalu terbayang oleh wjahmu. . .
Ketika engkau sedang tersenyum kepadaku. . .

Uraian kata-kata kejujuran hati ini. . .
aku curahkan lewat tulisanku. Kelak akan menjadi saksi bahwa inilah rasa Cintaku yg sungguh dalam. . .Ku titipkan Cintaku pada yg Maha Cinta. . .
Agar di sampaikan kepadamu. . .
Dan biarlah DIA yg menjaganya. . .

Ya Raabb. . .
Semoga Engkau menjadikan. . .
Hamba-hambaMU ini selalu dalam naungat rahmat, maghfirah, Ampunan, lindungan dan ridhoMU. . .
Amin. . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar