Sudah hampir lima tahun, pemuda itu nyantri di pesantren salaf milik kyai trsohor di sebuah kampung terpencil.Selama itu pula,ia mencecap pelajaran yg di ajarkan kyai.ia bahkan nyaris tdk pernh melewatkan pelajaran. Tapi, ia setengah hati mempraktekan prinsip2 dan jalan yg di tunjukkan oleh kyai itu.Wajar,ia tak mgalami perubhan dan,karna itu,ia mulai merenung.
Suatu malam,ia menemui kyai. " wahai kyai," ia membuka percakapan," Sudah brtahun2 saya tinggal di pesantren,mendengarkan nasehat dan pelajaran dr kyai. Tapi saya merasa tak mengalami perubhan."
" Terus," kta kyai kalem." Apa yg ingin kau tanyakan? "
" Selama saya tinggal di sini,sudah bnyak santri dtg dan pergi. Sbgian brhasil dan saat pulang bisa meniru jejak kyai ; hidup damai secara batin.Tapi tak sedikit yg pernah belajar di sini tak mgalami hal yg sama lantaran sbgian santri, trmasuk saya. Trnyata tdk mgalami perubhan sejak dtg ke sini. Kenapa kyai tdk mengerahkan kekuatan yg kyai miliki untk membantu atau membimbing saya dan sbgian dri mrka agar kelak bisa meniru jejak kyai? "
kyai tak kaget dgn pertanyaan itu.Tetapi kyai menjawb pertanyaan santri itu dgn sbwh pertanyaan. " Di mana rumahmu?"
jelas,santri itu bingung,sebab pertanyaannya di acuhkan sang kyai. Tapi santri itu tetap menyebutkan kota asalnya dan bahkan brcerta panjang lebar tntang desanya yg asri dan masih murni.
" Apa kamu masih sering pulang kerumahmu?"
" Sering,kyai," jawab santri tsb,tanpa ragu.
" jika kamu sering pulang, berati kamu hapal jalan pulang?"
" jika kamu hapal jalan kerumahmu,dapatkah kamu menggambarkan kepada org lain yg menempuh jalan yg sama dgnmu?"
" tentu saja,kyai! Saya sering menjelaskan pd siapa za yg hendak menempuh perjalanan ke rmah sya dgn gamblang. Sebab bgi saya,tak ada gunanya menjelaskan jalan yg menyesatkan!"
" lalu dari sekian bnyak org yg pernah brtanya padamu," kyai." apa semuan menindaklanjuti dgn menempuh perjalanan. . .itu?"
" Tidak," jwb santri itu," tak jarang,bahkan mrk sekedar brtanya."
" Dari mrk yg brtannya,lalu menindaklanjuti dgn satu tindakan,ada brp yg bisa brhasil mencapai jalan yg kamu gambrkan itu?"
" hanya bisa di hitung jari,kyai! Krn hanya mrk yg memiliki tujuan dan niat teguh saja yg kmudian sampai ke sana."
" Nah,jawaban itulah penjelasan yg sbnrnya kamu tanyakan. Kita memiliki pgalaman mirip.tak sedikit org yg dtg dan belajar di pesantren ini sekadar mendengarkan apa yg saya jelaskan,tetapi tdk mau melangkah untk meraih tujuan itu.
" maka,hanya mrk yg menindaklanjuti dgn tindakan dan yg tdk menyerahlah yg bisa mengikuti jejakku.aku senang bisa brbagi pengalaman dgnmu. Oleh krn itu,kalau kau ingn menempuh jalan yg pernh saya alami itu maka kau harus menempuh sendiri jalan yg tlah saya jelaskan itu. . !"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar